Hal apa yang ingin Anda ketahui ludang kecepeh dulu pada ketika pertama kali masuk ke sebuah gedung pertunjukan yang akan mementaskan sebuah karya seni tari?
Apakah artinya judul tarian ini? Bagaimana bentuk tariannya? Bercerita perihal apakah tarian ini? Pertanyaan yang terlintas mungkin seputar hal tersebut.
Maka untuk menuntun penonton pertunjukan tari pada apa yang akan disajikan, biasanya panita sebuah pertunjukan tari akan memmemberikankan semacam leaflet, yang di dalamnya memberikansi perihal susunan program keterangan diri tarian dan daftar personal yang mendukung atau memproduksi pertunjukan tersebut.
Sambil menunggu pertunjukan dimulai, penonton sanggup duduk membaca isi leaflet, semoga memorinya siap mendapatkan sajian tari secara utuh. Sebagai tuntunan awal pada apa yang akan disajikan, diharapkan adanya sebuah klarifikasi citra kisah yang melatarbelakangi tarian.
Dalam penulisan keterangan diri dan citra sebuah karya seni tari, dipakai sinopsis untuk memperlihatkan tanda bahwa tarian yang dimaksud menggambarkan sesuatu yang juga memberikan sebuah pesan melalui tari. Dengan kata lain, sinopsis yaitu pengantar atau klarifikasi singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat.
Apabila ada sebagian sajian tari yang tidak menyertakan sebuah sinopsis, hal itu tergantung kehendak dari pencipta/koreografer tarinya. Koreografer mungkin ingin membawa penonton memberikanmajinasi. Namun, akan ludang kecepeh baik apabila memberikan sebuah sinopsis di awal pertunjukannya.
Sebelum menyusun sinopsis, Anda harus memiliki sebuah sumber kisah yang nantinya akan Anda wujudkan ke dalam sebuah tarian tunggal.
Ambil saja pola kisah yang populer, menyerupai kisah Malin Kundang. Karena akan menciptakan tari tunggal, Anda akan mendeskripsikan abjad dan perwatakan tokoh Malin Kundang yang sombong, serakah, dan tidak berbudi.
Untuk memmemberikankan citra kepada penonton perihal bagaimana perwatakan tokoh Malin Kundang, serta bab kisah yang mana yang akan disajikan pada tari tunggal ini, Anda harus menyusun sebuah sinopsis atau citra tarian.
Cerita Malin Kundang bercerita perihal seorang pria yang merantau untuk mengadu nasib alasannya yaitu ingin mengubah hidupnya. Namun, sehabis berhasil memperoleh harta berlimpah, dia tidak mau dan aib mengakui ibunya alasannya yaitu ibunya yang miskin. Bahkan, dia mengusir ibunya dihadapan istrinya. Karena durhaka, dikutuklah dia menjadi kerikil oleh ibunya.
Sekarang, Anda tinggal menentukan cuplikan kisah yang mana yang akan Anda gambarkan melalui tarian ini. Pada tari tunggal, tidak perlu seluruh kisah digambarkan dengan gerak.
Contoh sinopsis yang menggambarkan sosok Malin Kundang pada tari Tunggal judul ”Malin anak Durhaka”:
“Keangkuhannya membawa petaka, kutuk sang ibu menghancurkan seluruh istana kesombongannya... dan seterusnya.”
Contoh Sinopsis Seni Tari
a. Judul tari : Tari Gatotkaca
Karakter tokoh : Monggawa Lungguh
Bentuk sajian tari : Tari Tunggal
Kelompok tari : Wayang Putra
Tari Gatotkaca
Sinopsis : Menggambarkan Gatotkaca sedang menyidik keamanan Negara Amarta dari angkasa alasannya yaitu Gatotkaca digambarkan bisa terbang
b. Judul tari : Sangkuriang
Karakter : Gagah
Bentuk sajian tari : Tari tunggal
Kelompok tari : Tari ciptaan berpola garapan tradisi
Sinopsis : Nafsu mengalahkan hati nurani, menyerupai Sangkuriang yang menyayangi ibunya sendiri
Advertisement