Musik oriental berkembang di Cina, Korea, dan Jepang.
Keunikan musik Cina dan Jepang terletak pada instrumen, khususnya alat musik string baik yang dipetik maupun yang digesek.
Keunikan musik Cina dan Jepang terletak pada instrumen, khususnya alat musik string baik yang dipetik maupun yang digesek.
Tangga nada yang dipakai yaitu tangga nada pentatonis (1 2 3 4 5 6) (do re mi fa sol la).
Suara alat musiknya knorma dan budbahasa dimainkan akan menjadikan suasana yang ekspresif.
Suara alat musiknya knorma dan budbahasa dimainkan akan menjadikan suasana yang ekspresif.
a. Koto : gitar klasik Jepang, ke-13 senarnya dimainkan dengan dua tangan dan sanggup menghasilkan musik yang sangat ekspresif.
b. Qin : siter Cina senarnya berjumlah empat belas. Senar-senar ini menghasilkan nada rendah dan tinggi tergantung pada sisi kuda-kuda daerah senar ditabuh.
c. Shamisen : kecapi berleher panjang yang sering dimainkan di Jepang. Ketiga senar shamisen distem dalam banyak sekali macam nada, termasuk satu steman untuk musik gembira. Pemain musik shamisen memakai pemetik dari tulang yang disebut bachi. Perut alat musik ini dipelurut dengan kulit domba untuk menahan pukulan pemetik.
d. San Xian : kecapi Cina yang seolah-olah dengan shamisen Jepang. San Xian berarti juga senar.
Advertisement