Pada tari yang disajikan dalam bentuk kelompok, yang akan Anda lihat atau lalu tanyakan yaitu bagaimana bentuk gerak tari kelompok tersebut.
Setelah melaksanakan apresiasi, Anda akan menemukan pertanyaan penyajian seni tari yang melibatkan penari dalam jumlah banyak.
Pendekatannya yaitu tarian yang ditarikan oleh ludang kecepeh dari dua orang penari. Ada hal yang perlu dibedakan dari tari kelompok dengan tari tunggal atau tari berpasangan, yaitu bagaimana rujukan gerak ditarikan ke dalam bentuk menu dengan memakai unsur esetis seni.
Tari kelompok yaitu tari yang disajikan dengan cara mengomposisikan gerak dan ritme, secara terstruktur sebagai wujud ekspresi, yang ditarikan oleh ludang kecepeh dari dua penari. Ada unsur gerak dan cara mengomposisikannya, baik dengan iringan, desain rujukan lantai, desain tinggi rendahnya kedudukan penari, maupun level, yang tujuannya untuk menciptakan seluruh menu tari menarik.
Dinamika kelompok sanggup memmemberikan kesan ludang kecepeh ekspresif dan sanggup menggugah batin penonton akan konsepsi sebuah pertunjukan tari kelompok tradisional. Contohnya, tari kelompok Tari Pakarena (Sulawesi), Tari Sriwijaya (Palembang), Tari Pendet (Bali), Tari Zapin Melayu, Tari Topeng Blantek (Betawi), Tari Kuntu Tuflan (Bali), Tari Lenso (Maluku), Tari Sulintang (Sunda), dan banyak lagi lainnya.
Advertisement