'/> Tari Break Dance / Latar -->

Info Populer 2022

Tari Break Dance / Latar

Tari Break Dance / Latar
Tari Break Dance / Latar
Pernahkah Anda menyaksikan sebuah pertunjukan tari yang memakai derma alat teknologi canggih dalam penyajiannya, sehingga kesan yang akan Anda tangkap ialah betapa canggihnya tarian itu?

Kekaguman tersebut bukan sebab gerakan yang canggih atau hidangan yang tinggi skor artistiknya, tetapi sebab desain koreografi, setting panggung, penataan lighting, tiruananya memakai alat yang dikategorikan sebagai “teknologi”.

Pada sebuah pertunjukan tari di Jakarta terdapat sebuah tarian dari Australia. Tarian tersebut dibawakan oleh seorang penari di atas sebuah besi yang elastis ibarat tongkat lembing.

Pemain bergerak dari satu lembing ke lembing yang lain dengan akhir desain ruang gerak yang ditimbulkan oleh lengkungan lembing, menjadi bentuk yang aneh. Hal yang ludang keringh menarik lagi dari pentas tersebut ialah tarian disajikan di alam terbuka di pinggir jalan raya.

Apakah karya tersebut termasuk kategori tari bentuk modern sebab memakai alat canggih? Sajian aneka macam karya tari yang memakai alat “Slink”, ibarat yang terdapat di Teater Tanah Airku (TMII), atau semburan dry ice pada para penari belum tentu dikategorikan sebagai hidangan tari modern.

Di negeri asalnya Amerika, istilah modern dipakai untuk hal yang berbau memberontak atau lepas dari aturan, ibarat yang dilakukan Isadora Duncan dalam menciptakan karya-karya tari modernnya.

Tari kontemporer merupakan sebutan yang lain untuk tari modern. Pada dasanya, tarian ini menyajikan banyak macam tari yang mengtangguhkan aneka macam contoh gerak dan dirangkai menjadi sebuah tarian yang memiliki bentuk lain (baru).

Dalam bahasa Indonesia, istilah komposisi sanggup berarti mengatur, menata, dan mendesain sebuah karya tari. Sebenarnya, tiruana hidangan yang didiberi judul karya seni tari harus didasarkan pada kaidah prinsip dasar seni, yaitu unity, balance, harmoni, transisi, repetisi, kontras, dinamika, dan titik puncak.

Tari juga merupakan media bahasa ungkap, berupa lisan langsung (bagi koreografer) atau merupakan lisan ungkapan masyarakat sosial budaya setempat, yang hanya akan membatasi fungsi dan kebutuhannya bagi manusia.

Nonetnik sanggup pula diartikan sebagai yang "bukan tradisi", yang bukan ciri kawasan tertentu, tidak bersifat kedaerahan, dan sanggup pula disebut tari nonetnik. 

Advertisement

Iklan Sidebar